Hamparan Pasir Merah Yang Indah, di Pink Beach

Keindahan pantai berpasir merah ini semakin lengkap karena air lautnya yang berwarna hijau toska. Dengan mata telanjang, kita bisa melihat karang-karang yang ada di laut dengan jelas.

Indonesiakita.ID – Masyarakat lokal menyebut pantai ini dengan Pantai Merah. Namun, turis yang datang ke sana lebih senang menyebutnya dengan Pink Beach. Faktanya, di dunia ini tidaklah banyak pantai yang memiliki pasir berwarna merah muda. Kita layak bersyukur karena bisa menyaksikan keindahan alam yang luar biasa ini tanpa harus pergi ke luar negeri. Warna pink pasir di pantai ini semakin nyata terlihat saat pasir tersapu ombak.

Keindahan itu kian lengkap berkat keasrian pantai masih terjaga dengan baik, mengingat tempat ini memang belum berpenghuni. Bukit memanjang dari satu ujung pantai ke ujung lainnya, memberi nilai lebih pemandangan di sana.

Keindahan pantai berpasir merah ini semakin lengkap karena air lautnya yang berwarna hijau toska. Dengan mata telanjang, kita bisa melihat karang-karang yang ada di laut dengan jelas. Di dalam perairan ini juga terdapat 1.000 lebih spesies ikan, sekitar 260 spesies terumbu karang, dan lebih dari 70 spesies spong.

Tidak diketahui dengan pasti mengapa pasir di Pink Beach ini bisa demikian cantik. Ada yang mengatakan bahwa warna merah muda ini berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati, dan memang banyak ditemukan di pantai ini. Pendapat lain menyebutkan bahwa warna pink ini disebabkan karena adanya hewan mikroskopik bernama foraminifer yang memproduksi warna merah atau pink terang pada terumbu karang.

Tapi jangan terlalu pusing memikirkan penyebab keindahan itu. Lebih baik, kalian tak membuang waktu menikmatinya. Snorkeling dan diving merupakan cara efektif untuk menikmati keindahan bawah laut di sekitar Pink Beach ini. Tapi hati-hati, karena arus di pantai ini dikenal cukup kuat karena adanya pertemuan air laut tropis dari utara dan air laut dari selatan.

Buat sobat wisata yang tak suka menyelam, bisa menikmati keindahan pantai ini dengan hanya tidur-tiduran atau bermalas-malasan di sisi pantai. Pemandangan matahari terbenam bisa jadi satu pilihan menarik untuk berwisata di tempat ini.

Akses menuju pantai ini bisa dicapai lewat jalan darat, jalan laut, maupun jalan udara. Dengan jalan darat, sobat wisata bisa naik bus dari Denpasar ke Labuan Bajo yang dilanjutkan dengan naik kapal ferry untuk menyeberang. Dengan jalur laut, sobat wisata bisa naik kapal dari Tanjung Benoa, Bali, menuju Labuan Bajo. Perjalanan ini membutuhkan waktu satu jam.

Lewat jalur udara, ada pesawat dari Denpasar menuju Labuan Bajo yang memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan kapal ferry untuk menyeberangi Loh Liang.